"Otakku tidak akan cukup untuk menampung semuanya."

Sabtu, 30 April 2011

ROYAL WEDDING: Prince William & Kate Middleton

29 April 2011, London.

Mungkin jutaan wanita di seluruh penjuru dunia sedang patah hati saat ini, pupus sudah harapan untuk menjadi kandidat ratu keajaan Inggris setelah Kate Middleton resmi menikah dengan pangeran William. Ataupun sebaliknya jadi kebelet kawin setelah ngeliat betapa indahnya dan megahnya pernikahan sang pangeran dan si kate. Ini nih fotonya:

Emang nih si Kate Middleton cantiknya kebangeten ya, haha.Ga usah dandan menor ala pengantin di Indonesia aja cantiknya gak ketulungan, udah gitu dia pinter, dan keliatan banget aura "princess"nya walaupun dia bukan golongan darah biru. Sedangkan Prince William, ya amfun saya dari jaman SD udah ngakuin banget kalo dia ini ganteng. Selain ganteng, dia juga ganteng, ganteng dan ganteng, bhahahaha. Apalagi di foto yang pas naik dokar di atas, eh kereta kuda maksudnya. . Ganteng banget ya. tapi entah kenapa dia keliatan kurang ganteng di foto undangan di bawah ini:


Apa sih apa sih apa sih yang bikin dia keliatan gak se perfect dulu? apa ya apa ya apa yaaaa??
coba liat dan perhatikan baik-baik, di foto paling atas dia pake topi. Di foto undangan dia gak pake topi.
. . .
Pangeran willian botaaaaakkk!!
itu kenapa saya nggak milih dia haha. *ironisnya pacar saya juga setengah "botak"> dalam tanda kutip.
wowow gapapa kan ya saya ngomentarin, dia pasti juga nyadar dan emang keturunan buapaknya yang juga botak. Botak itu menurun (absolutely). Parahnya, foto William di bawah ini, dijadiin percontohan untuk artikel dengan judul "Mencegah Kebotakan pada Usia Dini" . Parah banget ni foto tegak lurus dari atas. Pengen ketawa tapi kok kasihan ya hahaha.


Apapun itu, selamat untuk mereka berdua! 9 tahun pacaran pake putus nyambung, jatuh bangun perjalanan cinta yang sweet banget, dan pernikahan kaya di buku dongeng. Saya juga mau jadi the next princess untuk abang versi saya sendiri. Kalo bisa, gak pake botaknya, hehe. :)

Ganti Baju.

Ganti tampilan lagi. Dari oranye ke merah menyala. Dari tempat yang luas menjadi lebih sempit. Lebih simpel *maunya. Habis yang kemaren blog saya tampak agak aneh ya ada muka saya gede banget dipajang jadi header, hahaha. hoek hoek. Alasan lainnya adalah ini hanyalah semata mengikuti hawa nafsu, yang udah bosen sama yang kemaren. Tapi kayanya setipe deh, ehehehe. Dan kayanya bakal ganti lagi deh 
. . .
Kayanya udah lama banget ga nyampah di sini, sibuk kuliaaaahh. Lagian aneh juga mahasiswi kalo bisa update blog tiap hari, kaya ngga ada kerjaan lain aja. Maap ya maap ranselku sayang, kamu terlihat merana dan mem-buluk setelah kutinggal beberapa lama, dan nampak makin kosong tidak berisi tidak gaul dan semacamnya #kiss-kiss#.

Minggu, 24 April 2011

penyakit hati

Jangan lagi kau sesali keputusanku
ku tak ingin kau semakin kan terluka
tak ingin ku paksakan cinta ini
meski tiada sanggup untuk kau terimaL

aku memang manusia paling berdosa
khianati rasa demi keinginan semu
lebih baik jangan mencintaiku aku dan semua hatiku
karena takkan pernah kau temui, cinta sejati

. . .berakhirlah sudah semua kisah ini
dan jangan kau tangisi lagi
sekalipun aku takkan pernah mencoba kembali padamu
sejuta kata maaf terasa kan percuma
sebab rasa ku tlah mati untuk menyadarinya

semoga saja kan kau dapati
hati yg tulus mencintaimu 
tapi bukan aku . . .

Minggu, 17 April 2011

Asisten oh Asisten (#2)

Hari yang melelahkan.
Hari yang mencengangkan.
Hari yang memusingkan.
Hari yang membuat saya sadar bahwa. . .
. . .
saya ini kecil. saya ini tidak tahu apa-apa. saya belum bisa menjadi dokter yang baik. saya butuh belajar lagi.
saya ini bukan benar benar tahu tapi bertingkah sok tahu. saya ingin sekali menjadi seperti mereka. mereka yang selalu belajar, mereka yang jauh berada di depan saya, mereka yang hebat dan tidak malas seperti saya.
Hari ini luar biasa.
tamparan keras bagi saya sebagai mahasiswi yang menganggap kuliah sebagai kewajiban.
seharusnya saya menjalani ini dengan sepenuh cinta.
karena dulu saya berjuang mati-matian demi jurusan ini.
tapi ketika saya mendapatkannya saya seolah hal ini tak seistimewa dahulu.
padahal saya hanya mempunyai sedikit waktu untuk mengenal, untuk mempelajari semua hal.
saya belum terlambat, walau mungkin tertinggal beberapa langkah dari yang lain.
tapi saya masih punya kesempatan untuk mengejar, saya masih bisa berbuat lebih banyak.
Hari ini adalah titik balik saya di dunia perkuliahan.
terlepas dari apa hasilnya nanti, hari ini sungguh sangat berkesan.
. . .
saya bisaaaaa!!!!

Kamis, 14 April 2011

Kuliner Jeda Kuliah: SUSHI TIME!

Tadi Siang, saya dan temen-temen wanita (Teru, Tika, Emon, Dayu, Katia), pergi ke suatu tempat makan bernama Kawaii Sushi. Si katia promosi dengan gaya meyakinkan bahwa tempat makan ini enak dan MURAH. Saya dengan riang gembira menyanggupi dan mengiyakan karena tergoda dengan dua kata tadi, enak dan murah.*harap maklum anak rantauan bo. Jadi, siang ini menu makan siang saya adalah sushiiiiii!!wekekekek *tampang norak nggak pernah makan sushi.
. . .
Kawaii sushi, (menurut katia) ada di daerah deket lempuyangan. Kami semua bonceng-boncengan naik motor, panas-panas menuju ke lempuyangan. Saya paling depan, karena saya yang paling cantik. Bukan, saya paling depan karena Katia nangkring di boncengan belakang saya, dan dia adalah penunjuk jalannya. Akhirnya, di sekitar lempuyangan sana, si Katia bilang "belok kanan din!". Saya nengok, hah ini kan pom bensin. Saya dengan nada nggak percaya nanya lagi sama Katia "Hah? Belok kiri nih?!" Pikir saya, baik banget si katia mau ngebeliin saya bensin. "Iya, belok kiri, kawaii sushinya disitu tuh!" tangan katia nunjuk ke arah kantornya SPBU yang isinya dagangan oli semua. Dengan lugu setengah nggak percaya saya nurut-nurut aja. Eh ternyata bener, kawaii sushi nongkrong di pojokan, ijo-ijo mentereng.
. . .
Masuk ke dalam kami semua langsung pesen makanan. Kami LAPAR! begitu disodori menu, saya langsung menciut liat porsinya. Cuman dapet empat biji men tiap porsi! *Perut saya langsung demo minta kenaikan asupan. Wekekek. Tadinya saya mau nunjukin di sini gimana bentuk si sushi-sushi itu, tapi saya lupa mau fotoinn. Saya baru inget pas udah terlanjur bersih piringnya. *Alesan. Nah, selang beberapa waktu setelah Dayu sama Emon pulang duluan, kami baru foto-foto. Emang sengaja sih nunggu mereka pulang, biar frame fotonya muat. Wekekek *peace yaaa mon, dayuu! Oh iya, makanan yang ada di foto itu adalah makan siang sesi kedua punya saya sama tika, haha. Karena kami berdua masih kelaperan habis makan sushi ronde pertama, makanya kami pesen "Chicken katsu" buat ngganjel perut.*Alesannya, kan kuliahh ampe jam limaaa biar ada energii.. Menurut saya, sushi di sini enak kok! *karena bagi saya cuma ada makanan "enak" dan "Enak banget" :D--oh iya bagi pihak kawaii sushi tolong habis ini kirim ke rekening ya biaya promosinya hihi.

Teru-saya-tika, malah mirip kaya makan pangsit deh dari jauh.

teru-saya-tika-katia.
Chicken katsu+saladnya + green tea entah diapain namanya.

Rabu, 13 April 2011

Bongkar Adik! #dea

-Si bolang dari goa hantu main flying fox-
"usul dong mbak, kalo bisa di blog juga nulis tentang keluarga"-dea, adek saya yang paling kecil-
. . .
ternyata adek-adek saya gak pengen kalah eksis dari Briptu Norman.
#sabar yaa, adek adekku sayang, kamu kalo mau terkenal kudu  joged ala india dulu, sambil nari-nari di tiang, terus direkam, jangan lupa ya minjem baju lorengnya bang fadli.
. . .
Dea, bocah cilik ingusan yang sekarang masih duduk di bangku SD ini adalah adek saya yang paling bontot. Rambutnya pirang, kulitnya eksotis, senyumnya menggoda. Persis kaya anak habis main layangan di tengah sawah. Ah, nggak papa, dulu saya juga gitu, item dan buluk, tapi sekarang (uhuk) . . ."mirror mirror on the wall, who is the most beautiful girl in this room?" *ngaca di cermin sambil kibasin poni. . . 
. .. .
Bisa dibilang, dea ini mirip banget sama saya versi masih kecil, kami sama-sama tomboy.
Dulu, saya suka banget manjat pohon kersen, pohon mangga, naik ke atap rumah. Sama, dea juga kaya gitu. Saya suka main kelereng sama temen saya yang cowok, nangkep ikan kecil kecil di comberan, hujan hujanan. Sama, dea juga kaya gitu, bahkan dia sering banget main bola sama kakaknya (red:adek saya yang cowok), main game juga kalo nggak balapan mobil, tembak-tembakan.
. . .
Bedanya,
Saya lebih centil, saya suka pergi ke sekolah dengan gaya rambut yang beda-beda, dikepang, dikuncir dua, sementara dea kalo ke sekolah rambutnya nggak pernah sisiran.
...
Saya suka makan, sementara dea susah banget disuruh makan. Alhasil saya menggemaskan, dea kurus kecil kalo ketiup angin jatoh.
....
Tulisan saya bagus, dulu guru bahasa indonesia saya killer sih jadi nulis harus pake penggaris, ada tebel-tipisnya, sementara tulisan dea agak abstrak untuk dibaca.

Saya nggak suka pet, kalo liat kucing pengennya langsung nyepak, nyiram, ngusir, atau digonggongin (niruin suara guguk) biar pergi, sementara dea sayang banget sama binatang. Tiap dia makan, kalo lihat kucing pasti pengen berbagi *Sekalian buang buang jatah makannya kali ya, udah gitu dia bos peternakan hamster loh, setiap dia pulang sekolah dia langsung elus elus semua hamster-hamsternya, dulu sebelum punya hamster dia punya binatang khayalan namanya rior. Binatang khayalannya itu bukan boneka hewan atau semacamnya, tapi mainan plastik yang bentuknya kaya mobil-mobilan dan mainan itu dikasih TALI! persis kaya miara guguk yang dikasih tali di lehernya, katanya biar bisa diajak jalan jalan dan biar gak ilang. Sinting.
. . .
Beberapa waktu yang lalu saya berhasil mengajari adek saya, bagaimana seharusnya menjadi wanita sejati itu. Saya bilang, "dek kamu kalo mau main keluar biar kulitnya nggak kering dan terlindungi dari sinar matahari, pake ini" saya nunjukin sebuah pelembab muka yang emang masih saya pake dari jaman SD sampe sekarang. Promosinya persis sales produk kecantikan. "Ini murah dek, kamu kalo minta sama mama pasti dibeliin, tapi hasilnya bagus dan cocok untuk kulit anak-anak" *ngoooookkk. Terus saya mbacot lagi, "kamu ini cantik lho dek, kalo pake ini kan jadi lebih bersih" terus saya olesin di pipinya "nah kann bersihhhh" . Si dea ngaca di cermin ngeliatin mukanya yang warna coklat tua sambil manggut-manggut. Yah sebenernya sih mana ada produk yang sekali oles langsung keliatan hasilnya wekekekekek, tapi kekuatan sugesti itu lebih hebat dari apapun, believe it or not!
. . .
Beberapa hari setelah itu, mama bilang sama saya, kalo si dedek sekarang tiap pagi sebelum berangkat ke sekolah pasti oles oles wajah pake pelembab. Yihaaa, aseeeekkk!! Saya seneng, sepertinya sebentar lagi saya akan sibuk dengan berbagai perubahan yang terjadi pada si adek. Perubahan dari bocah ingusan ke remaja yang penuh kegalauan dan kelabilan. Tell me anything, sister! saya selalu ada disini untuk kamu, cepet gede yaa. X.O.X.O 
-Salam jitak, dari sister yang cantik-

Random::Midnight

#apa yang sedang kamu lakukan detik ini?
dugem.
*ya amfunn, ya enggaklah ya.
saya lagi serius mewarnai gambar alias nggarap tugas patologi anatomi pake pensil warna harga tiga ribuan.

#apa yang kamu rasakan saat ini?
gembel, NGANTUK banget guee, pake nanya lagi!!*padahal nanya sendiri, njawab sendiri

#hal apa yang ingin kamu lakuin saat ini?
garuk-garuk betis. *Pas nulis pas lagi gatel

#apa yang membuat kamu begitu lambat ngerjain tugas?
tiap habis nggambar satu buletan sel, saya berhenti, terus saya pandangin gambarnya, terus saya nyengir-nyengir puas dulu baru nggambar buletan berikutnya.

#hal apa yang kamu lakukan disamping mengerjakan tugas?
ngeliat videoklip kembaran saya, uhuk, agnes monica.

. . .
#nilai moral ! :: KERJAKAN TUGAS DENGAN PENSIL WARNA YANG LEBIH BERMUTU, supaya lebih semangat, dan nggak perlu ngeraut berulang-ulang, dan nggak perlu neken jari kuat kuat biar warnanya jelas. KERJAKAN TUGAS DENGAN PENSIL WARNA BERMUTU MILIK TEMAN, pilih yang mereknya terkenal, baru kita pinjem, nggak perlu modal tapi hasil pewarnaan memuaskan, plus bonus contekan tugas. Selamat mengerjakan patologi anatomi!
. . .

Selasa, 12 April 2011

Jarak Tiga Jengkal

Tadi siang saya lihat peta.
Peta super gede di depan ruang parasitologi. Judulnya peta INDONESIA.
Petanya ada lampunya, tapi udah nggak bisa nyala lagi.
Baru nyadar, udah lama banget nggak pernah liat peta secara detail kaya gini. Sejak masuk jurusan IPA di SMA dulu, saya jarang banget buka atlas atau bahkan merhatiin globe.
Tapi rasanya tadi jadi tertariiiiik banget liat peta.
. . . .
*jadi inget petanya dora d'explorer, "AKU PETA!AKU PETA!AKU PETA!"
Saya pertama kali langsung nyari yang namanya kota yogyakarta,
jelas bangetlah langsung ketemu, hahaha. Dudul!*yaiyalah emang sekarang ada di mana?
Kota kedua yang saya cari adalah cilacap.
Selanjutnya yang ketiga, saya nyari pulau tarakan.
. . .
telunjuk saya geser ke atas, teruuussss sampe nemu Laut Jawa, teruusss ngelewatin balikpapan, terusss ngelewatin Samarinda, akhirnya sebelum perbatasan Indonesia-Malaysia jari saya mentok, berhenti.
Disitu, teronggok sebuah pulau kecil, misah dari pulau kalimantan, dan horor.
Horor karena lumayan deket sama sipadan dan ligitan, daerah yang sempet (Atau masih?) jadi konflik antara Indonesia sama Malaysia. Rawan banget sama konflik sewaktu-waktu.
Disitu, terdamparlah seorang laki-laki setengah botak (tapi ganteng), yang hidup sendirian di tengah hutan. *tarzan kalee. . .
. . .
Beuh, jauh amat ya kita bang.
Saya cuman bisa senyum pahit ngeliat peta di depan saya.
*Sementara temen saya di belakang nyanyi-nyanyi: "lay, lay, lay, lay, panggil aku si jab***" sambil ketawa-ketawa puas.
Hahaha, sial. Saya langsung ngukur jarak tarakan-yogyakarta pake jengkal tangan kanan. Ah, cuma tiga jengkal. Cuma tiga jengkal jarak kita bang di peta, itu kan deket banget.
Tiga jengkal.
Tiga jengkal.
. . .
"apalah arti jarak, yang penting hatiku dekatmu."-Abang, 2010-

Senin, 11 April 2011

Mon(k)ey

Saya pengen punya banyak uang.
*baksound muter lagu, "andai a-a-a-a-a aku jadi orang kayaaa..!"
Walaupun saya nggak pengen, saya tetep BUTUH yang namanya uang.
*wouwooo uang!wouwoo,,lagi-lagi uangg!!
Cuma uang itu bukan sesuatu yang bisa didapetkan dengan mudah.
Uang tidak datang dengan sendirinya kaya durian runtuh.
Uang harus dicari,
sayangnya, untuk mencari uang saya juga harus punya modal yang cukup.
. . .
Waktu saya masih kecil, modal saya adalah pengetahuan tingkat IQ jongkok.
saya meyakini bahwa di dalam laci dan kolong meja ada banyak uang (recehan) yang berserakan (karena biasanya kalo uang recehan itu kan suka gelinding jatoh), maka setiap seminggu sekali saya ngerangkak masuk kolong meja-kursi, berharap bisa nemuin sekeping uang seratusan atau lima puluh rupiah. Dan biasanya pasti saya nemu nggak cuma satu keping, saya ambil, saya masukin dompet recehan, habis itu saya langsung pergi jajan. Jaman segitu uang seratus rupiah bisa dapet permen karet empat biji, atau cilok satu tusuk, atau makanan biting bitingan (kayak lidi) pedes,atau beli mainan kayak barbie barbiean yang dari kertas itu yang kalo kena air kepalanya langsung putus. Dan saya girang banget, saya merasa sangat kaya sekali (Waktu itu).
. . .
Beranjak agak gedean dikit, saya udah jadi anak SD. Modal saya adalah celengan ayam.
Jadi ceritanya, sebagai mama yang baik, mama saya berinisiatif untuk ngajarin saya untuk nabung. Mama beliin saya celengan ayam yang dari tanah liat, bentuknya sih nggak lucu ya orang dari tanah liat gitu ayamnya jadi aneh. Tiap mama ada kembalian uang receh, langsung dikasih ke saya supaya ditabung di celengan ayam. Jadilah, nggak ada lagi uang kolong meja. Saya pas itu sih seneng aja ya soalnya kan lagi tren anak anak SD pada nabung, jadi saingan gitu misalnya celengan ayam saya sama celengan bebeknya si anu itu berat mana, udah gitu kalo saya berangkat sekolah saya juga pasti disanguin makanan jadi ya nggak ngerasa rugi walaupun uang kolong meja udah jarang ada.
Cuman godaan dateng pas jamannya Amigos x siempre lagi booming. Semua anak di SD saya pada waktu itu ngefans banget sama amigos, termasuk saya. Semua anak punya mainan sama poster yang ada gambarnya amigos itu, kecuali saya. Padahal harganya cukup seribu rupiah saja. Huwaaaaa aku juga mau poster amigos mamaaahhh!!! tapi saya pas itu yakin kalo saya nggak boleh beli poster soalnya itu termasuk kategori" BENDA TIDAK PENTING" menurut mama. Saya yang pas itu udah kebelet nafsu pengen punya poster akhirnya menemukan ide yang brilian yaitu saya akan mencongkel si celengan ayam yang belum penuh itu. Saya goyang-goyang ayamnya, biar uang recehnya mepet ke sisi lubang. Cring satu receh jatuh, saya makin semangat goyang goyanginnya, cring cring cring akhirnya PRAK! wooo celengannya retak, saya tertegun. Duit di tangan baru enam ratus rupiah, tapi kalo celengan ayam ini pecah maka saya akan kalah sama si celengan bebek plus mengecewakan mama. Saya langsung ngacir dan besoknya saya tetep beli poster amigos dengan uang enam ratus rupiah dibayar lunas dan empat ratus rupiah dibayar hutang.
. . .
Dulu pas SMP saya juga pernah coba-coba dagang kaos. Kali ini dimodalin papa.
Dimana mana yang namanya dagang pasti harus promosi tingkat tinggi dan tahu keinginan pasar.
Saya yang baru pertama kali mau jualan, nggak tahu apa yang harus dilakukan. Tiba tiba saya menjadi tidak percaya diri dan saya merasa bahwa harga yang saya pasang terlalu mahal untuk ukuran anak SMP, saya cuma bisa seggol senggol temen sebelah saya sambil bisik-bisik "eh mau beli barang bagus nggak?aku ada barang nih..." persis kaya orang mau jualan narkoba atau nyelundupin komodo ilegal.
Sudah bisa ditebak hasilnya, saya bangkrut.
. . .
Yang terakhir, saya mencoba untuk bisnis pulsa.
Yang terakhir ini adalah yag paling gembel dan memalukan. Modal saya adalah uang jajan saya (yang juga isi dompetnya papa).
Saya udah kuliah, saya punya otak, harusnya saya bisa ngebedain yang mana temen yang mau beli pulsa mana penipu yang mau nyolong pulsa. Saya mungkin terlalu bersemangat, terus mikir, makin banyak yang beli, makin banyak untungnya, tapi tapi tapi sepertinya berpikiran positif bahwa di dunia ini isinya adalah orang baik aja itu KESALAHAN BESAR. ahahahaha, nilai moralnya adalah, pahit sekali ketika kita mengalami kerugian dengan modal kita sendiri, jadi mending pake modal orang lain aja haha *modal orang nggak bisa bayar dituntut baru tau.
. . .
Saya nggak pengen lagi punya banyak uang.
Saya pengen punya (cukup) uang saja.
cukup untuk keluarga saya nantinya, cukup untuk beli rumah, cukup untuk beli mobil. :D
saya tidak ingin mencari uang, saya ingin uang akan datang dengan sendirinya
sebagai hasil kerja keras, sebagai hadiah atas apa yang sudah kita lakukan.
Saya lebih baik mencari modal nya saja,
menyelesaikan studi saya ini sebaik-baiknya dan menjadi five stars doctor.
sayangnya, bukan mudah untuk mencapai itu semua. . .
tapi HARUS BISA! *Semboyannya pak Be-Ye.
*backsound: "percayalah pada diri dengan harapan dan keyakinan" lagunya AFI
 bismillahirrahmanirrahim. . .

Minggu, 10 April 2011

Asisten oh Asisten

Saya mau pamer. Hari ini akhirnya saya nekat ikutan seleksi asisten dosen anatomi.
*jingkrak-jingkrak sambil nabuh kaleng rombeng
Saya juga mau pamer, bahwa sebenernya saya NGGAK BISA ngerjain soal-soal tentamen tadi.
*jingkrak-jingkrak, sambil banting banting kaleng rombeng
.......
Tapi saya bangga, terlepas apapun hasilnya minimal saya bisa pamer bahwa saya pernah merasakan bagaimana rasanya ikut tes seleksi jadi asisten, hekekekekek.
Hari ini, rasanya kayak ada bisul yang berhasil dipecahin setelah berhari-hari si bisul menyiksa ga ilang ilang, setelah berhari-hari pikiran ga tenang karena masih ada tanggungan di hari minggu ceria ini, rasanya LEGA LUAR BIASA cuy semuanya udah berlalu. Aih, sensasi kaya gini, kapan lagi cobaaaa *Sok-sokan.
......
Kronologis kegalauan kronis ini dimulai sejak malem minggu kemaren,
malem minggu yang harusnya saya bisa nonton tv, tidur-tiduran, guling-guling di kasur.
malem minggu yang harusnya saya bisa diapelin, *dusta
tapi malem minggu kemaren saya mau nggak mau harus screening catetan anatomi,
banyak banget materi yang belum kepegang dan herannya anak kuliah emang hobi banget nyadar disaat yang kepepet, yah nasi sudah menjadi bubur, alhasil, PASRAH sajoo.
.......
Paginya saya kebangun dalam keadaan resah, gundah, gulana (lagi)
karena saya sadar bahwa hafalan hasil screening saya tadi malem itu ternyata cuma berupa short term memory alias saya udah lupaaaa,,aaaaa gawaaatt gimana nii!!!
*nilai moral=sistem kebut semalem itu tidak baik yaaa tapi kalo kepepet WAJIB hukumnya.:D
terus,,terus,,udah nggak ada waktu lagi aaaaaaaa ya udahlah (lagi-lagi) PASRAH, dan saya berangkat ke kampus jam 7 pagi hari Minggu, dengan perasaan yang "yo weslah iklaskan saja, nasi sudah menjadi bubur, bahkan sudah cair, hajaaaarrr".

Akhirnya waktu yang dinanti-nanti datang juga sesi pertama seleksi TENTAMEN. Sesi ini dibagi jadi 15 pos yang masing-masing pos nya dijaga sama satu asisten dosen, terus selama 10 menit kita bakal ditanyain tentang materi yang berkaitan dengan pos tersebut. Jadi totalnya 150 menit di bawah tekanan. Asem..asem..eh astagfirullah, astagfirullah,,rasanya ga karuannn. Mau ujian blok aja nggak segininya deh, serius. Saya bukannya takut nggak keterima atau apa, cuma saya takut aja hasilnya nggak mencerminkan mahasiswi semester 4 yang jeblok parah gitu ampe malu maluin banget gitu deh, haha. Jadi, target saya nggak muluk-muluk banget, minimal saya nanti bisa jawab selayaknya mahasiswi semester 4 yang udah pernah belajar anatomi, seenggaknya saya harus bisa bedain yang mana tangan ama yang mana kaki. Terus, saya berdoa semoga ntar yang jaga pos bagian saraf kakaknya baik-baik, karena saya bener bener GELAP tentang persarafan. . 

jam sebelas pertempuran akhirnya dimulai. . .
Pos 1::
saya disuruh milih pos nya secara acak, saya milih yang paling ujung yang kakaknya keliahatan baik, ehehehe. *Senyum licik
"Pagi kak,"
"Pagi, selamat datang di pos Periferal Nervous System"
*Asyem! sistem saraf perifer!---->>ada saraf-sarafnya, mampusss,
alhamdulillah, masih bisa dikarang dengan baik,

Pos 3::
"Kamu pernah denger plexus kiesselbach?"
"ah iya!iya!! tau!!"*mata berbinar ga sabar pengen jawab
"iya coba terangkan"
"itu dibentuk oleh NERVUS.."
"NERVUS??!"
"Ah iya maaf lupa, dibentuk oleh VENA.."
"VENA??!!!"
"Ah?hehe arteri deng...."
"Arteri apa ya?"
"ahahahaha, PAS lah mbak" *maksudnya skip ke pertanyaan berikutnya
"Oh ya udah :), tau nggak klinisnya kalo disitu pecah?" *mbaknya dengan sabar, baik banget, senyum, cantik pula :p
"Tau! MIMISAN!!" *menjawab dengan mantap dan tegas
"Iya, mimisan itu namannya?"
"MIMISAN!"*masih ngotot
"nama klinisnya?"
"MIMISAN!!"*tetep percaya diri
"epistaksis ya yang bener" -______________-

Kira-kira begitulah gaya orang yang nggak ngerti tapi sok tahu udah gitu nggak tahu diri jawabannya keras banget lagi ahahahaha. Semua pos, hampir saya lalui dengan tragis semacam itu, huhuhu. Apalagi, yang bagian-bagian saraf, sungguh sangat tidak etis untuk diutarakan disini. *Jedotin kepala di pintu
Uwooooo, intinya "apa yang terjadi, terjadilah"
di dalem ruangan itu apapun bisa terjadi, entah ada ilham yang tiba-tiba jatuh dari langit, atau mendadak nge-blank saking lamanya ada di dalem ruang tentamen, tiba-tiba jadi jago banget, atau tiba-tiba nge-down parah gara-gara udah kalah mental duluan liat kakak yang jaga pos, semua kemungkinan bisa.
Apapun itu,
malem ini saya lega luar biasa.
Terimakasih Ya Allah, atas keberanian yang Engkau berikan sehingga saya nekat melalui ini semua :D
Hari ini sungguh luar biasa!!capeknya. . . .hehehehe.

Minggu, 03 April 2011

Abang!

Abang adalah kakak, sahabat, dan rival dalam bentuk apapun :D dan pastinya lebih dari itu :). Abang, adalah satu satunya orang yang tertawa ketika saya sedang melucu yang tidak lucu. Menjadi tempat penampungan apapun itu, dari curhatan saya, gosip gosip yang tidak penting sampai tentang krisdayanti nikah sama raul lemos yang baru saya tonton di infotainment, menjadi tempat amukan saya ketika saya sedang kesal, memaklumi segala bentuk 'kenyolotan' saya yang dengan seenaknya sering memanggil abang dengan sebutan "kamu" :D.

Sekarang, mengapa saya menjadi anak nongkrong dapur itu karena abang. Dulu, abang pernah ngebuatin saya makan siang yang enaaaakk banget. Pas saya liat gimana cara ngebuatnya "apaan tuh, tinggal campur campur bumbu doang, adek juga bisa!" dan ternyata pas saya niruin trik campur campur itu hasilnya GAGAL. Aseem, padahal saya udah ngabisin waktu berjam jam untuk buat itu makanan! Gengsi, ga mau kalah dari abang, saya berniat untuk mencoba lebih keras lagi. Saya pasti bisa!

Suatu hari saya mengenal apa yang namanya itu laos dari yang dulunya cuman tau bawang garem sama gula. Saya pernah sukses buat semur ayam pake laos itu, dan saya berpikir bahwa apapun makanannya ditambahin laos pasti maknyoss! Lantas dengan percaya diri, saya memanfaatkan papa saya untuk jadi bahan percobaan, pencicip untuk sayur bayam yang udah saya masak pake laos. Hasilnya GAGAL! rasanya pahiiitt. (Tapi tetep dimakan papa #terharu#). Saya bilang ke abang "abang, kayanya adek ga punya bakat masak"

Abang tetap bersikukuh kalo saya ini bisa jadi koki yang handal. Abang bilang, abang itu lebih suka makan di rumah daripada jajan makanan di luar. Mendengar itu saya menjadi (terpaksa) semangat lagi. hahaha. Sejujurnya saya percaya, bagaimanapun rasa dan bentuk masakan saya pasti abang ga pernah ngeluh. Pernah ketika saya berusaha keras masak untuk abang, bentuknya jauh dari gambar makanan yang ada di majalah kuliner, tapi abang bilang "Adek, ini enak banget :)", Alhamdulillah hahaha #padahal dibilang gitu cuman biar seneng aja#

Didepan abang, saya adalah pacar yang maruk dan rakus, dan ga mau repot. Setiap kali kami makan di suatu tempat, apapun yang dia pesan pasti terlihat lebih enak daripada punya saya. Alhasil, sendok saya pasti mampir ke piring abang, ngambilin lauk yang saya suka, nyisain sayuran, dan dengan gak tau diri numpahin sisa nasi yang ga habis atau makanan yang saya ga suka ke piringnya. Dia cuman senyum senyum aja ngeliat saya sambil bilang "makan yang banyak ya, masih kurus tuh" #hahahahaha#

Saya sumpah kangen banget masa masa dimana saya bisa makan bareng sama abang (masa sebelum jauh jauhan). Apapun makanan yang saya pengen pasti diturutin, sendok garpu aja diambilin, sedotan diambilin, piring juga dicuciin hehehe. Saya pengen dimasakin lagi, dianterin kuliah dan dibawain bekal #kaya anak tk#, kalo saya tanya abang kapan pulang, abang selalu bilang, "sekarang abang cari duit dulu ya, adek belajar yang rajin",,aih,abang, cepet pulang dong, adek udah (lumayan) bisa masak kok ni :D, ditunggu yaaa.